Kendala yang Sering Ditemukan Saat Perekrutan Karyawan

Mencari karyawan yang pas dan bertalenta dalam melakukan pekerjaannya, perusahaan harus memiliki recruitment strategy untuk karyawan. Perekrutan ini penting untuk membangun tim yang kuat dalam sebuah perusahaan.

Tetapi kadang ada saja kendala rekrutmen yang bisa tiba-tiba muncul. Buntut dari kesalahan dalam pemilihan karyawan bisa berdampak bagi perusahaan seperti kinerja karyawan rendah maka reputasi perusahaan juga dipertaruhkan. Berikut ini akan dibahas kendala rekrutmen yang sering dialami oleh perusahaan.

1. Proses Rekrutmen Terlalu Rumit

Kendala pertama yang sering dialami adalah proses rekrutmen yang rumit. Proses rekrutmen yang rumit disini maksudnya adalah prosesnya terlalu kompleks. Sebenarnya dibolehkan untuk menyaring calon karyawan dengan ketat dan proses yang kompleks apalagi saat perusahaan ingin mencari yang terbaik yang sesuai dengan persyaratan. Tapi kalau prosesnya terlalu rumit dan kompleks tim HRD akan membutuhkan tenaga ekstra dan waktu yang tidak sedikit.

2. Kandidat Terlalu Banyak

Jika peminat lowongan pekerjaan yang dibuat oleh suatu perusahaan sangat tinggi jumlahnya ini bisa menjadi suatu kendala juga. Bayangkan saja tim HRD harus melakukan tahapan-tahapan perekrutan yang panjang terhadap lamaran yang sangat banyak. Dalam perekrutan karyawan, perusahaan harus punya strategi yang bagus agar prosesnya bisa dilakukan secara efektif dan efisien.

3. Pendataan Kandidat Terlalu Sulit

Pada proses perekrutan karyawan, perusahaan tentu membutuhkan data karyawan baik itu data umum maupun yang sifatnya personal. Data-data ini nantinya yang akan menentukan apakah sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh perusahaan atau tidak. Pendataan data kandidat bisa menjadi salah satu kendala rekrutmen jika jumlah kandidatnya sangat banyak. Apalagi jika informasi yang diminta juga cukup banyak. Ini akan menjadi sebuah kendala rekrutmen yang cukup berat bagi tim HRD.

4. Kurang Melakukan Follow Up

Kendala berikutnya yang sering terjadi adalah kurangnya tim HRD melakukan follow up kepada kandidat yang potensial. Lambatnya tim HRD dalam memfollow up kandidat-kandidat yang potensial bisa mengakibatkan kandidat tersebut malah mundur.

5. Susah Mendapat Kandidat yang Pas

Kendala rekrutmen berikutnya adalah sulitnya mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kriteria perusahaan. Jika kendala-kendala di atas terjadi maka akhirnya perusahaan akan kesusahan dalam mencari calon karyawan yang pas untuk suatu posisi di perusahaan itu.

Untuk mengatasi berbagai kendala di atas, maka Anda bisa menggunakan bantuan hiring software. Hal ini akan mempermudah Anda dalam proses perekrutan karyawan dan menemukan karyawan yang tepat sesuai kriteria dan kompetensi. Best hiring software yang bisa membantu Anda adalah Shortlyst.

Shortlyst akan mempermudah Anda dalam proses perekrutan karena memiliki beberapa keunggulan seperti :

  • Dapat memberikan 600 juta lebih profil kandidat yang bisa diakses dari seluruh dunia.
  • Dapat terintegrasi dengan berbagai platform seperti linkedin. Bahkan nantinya juga akan mampu terintegrasi ke Slack, email, WhatsApp, dll.
  • Menggunakan teknologi AI yang cerdas dan efisien.
  • Fitur-fitur yang mendukung dalam proses perekrutan dilakukan layaknya bekerja dalam tim, bisa saling tag antara kandidat dan rekruter, dan fitur-fitur lain yang memudahkan proses perekrutan.
  • Harga sangat terjangkau, mulai dari 23 USD, atau hanya 5% dari harga software serupa yang disediakan LinkedIn.

Berbagai kelebihan di atas tentunya akan semakin mempermudah proses perekrutan karyawan untuk perusahaan Anda sehingga bisa mendapat karyawan baru dengan cepat dan sesuai dengan kriteria dan kompetensi yang perusahaan Anda butuhkan. Segera gunakan Shortlyst untuk membantu proses perekrutan karyawan di perusahaan Anda sekarang juga.